Sabtu, 12 Desember 2009

Yang Selalu Kunanti

SeBuAh NaMa



Beri aku kesempatan tuk memahamimu










Agar aku bisa jadi yang terbaik buat mu










Genggam jemari dan tuntun langkah ku










Ukirkan nama ku dalam setiap palung hatimu










Sibakkan masa lalu dan tatap masa depan mu...

Salahkah Aku Mencintaimu




Beribu kali puisi kuberikan padamu..


Tak satu jua terbaca bagimu...


Tak satu jua terukir di paling hatimu..


Apakah dosaku padamu hingga kaupalingkan aku?






Kau berlari saatku mendekat..


Kau mencaciku saatku berkata..


Oh ... aku seperti cacing di matamu..


Namun bagiku kau bagaikan mawar yang indah..






Ya...


Mawar...meskipun berduri dan aku terluka..


Kau tetap harum dan semerbak rupamu...


Tak pernah hilang dari otak dan rasaku...






Sampai kapan aku harus menunggumu..


Kau tak berkata, namun kau tak pernah menolak..


Salahkah aku mencintaimu...??


Jangan siksa aku, bila kau memang cinta..






Apakah aku terlalu bodoh dalam hal ini...


Mengais-ngais tanah agar menemukan minyak..


Oh aku begitu menginginkanmu...


Jangan buat aku terkubur dari keadaan ini...